Menangkal Radikalisme dari dalam Kampus

Rektor Patria Artha
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mendeteksi sejumlah kampus di Indonesia mulai terpapar paham radikalisme.
Mulai dari yang masih masih bersifat diskursus hingga mengarah ke terorisme.
Setidaknya, saat ini di Indonesia sudah ada tujuh kampus yang disinyalir positif peredaran paham radikalisme.
Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pada hari Kamis (31/05) bahwa potensi penyebaran paham radikalisme tidak hanya pada tujuh kampus yang dipaparkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Kendati BNPT belum menyebutkan adanya kampus di Makassar yang terpapar.
Salah satu kampus Swasta terbaik di Makassar, Universitas Patria Artha justru telah melakukan upaya penanggulangan radikalisme dimulai saat mahasiswa masuk ke kampus.
Rektor UPA, Bastian Lubis mengatakan, salah satu upaya penanggulangan radikalisme dari dalam kampus adalah memperkenalkan bela negara kepada mahasiswa.
“Dalam kegiatan bela negara mahasiswa diperkenalkan jiwa patriotisme guna menangkal aliran radikalisme,” katanya
Bob sapaannya mengaku, kegiatan ini sebagai upaya guna tetap terjaganya nilai-nilai luhur pancasila yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa
“Hal ini diharapkan akan terjaganya NKRI dari derasnya pengaruh aliran sekuler yg mementingkan sekelompok golongan tertentu,” katanya. (NUU)