Mengenal dan Mencintai Budaya Lewat UKM Seni UPA

UKM Seni Patria Artha

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Universitas Patria Artha menjadi salah satu UKM dengan peminat terbanyak.

Ternyata di UKM ini, mahasiswa bukan hanya mendapatkan wadah untuk menyalurkan bakat dan hoby saja.

“Di UKM seni, kita belajar lebih mengenal budaya. Mencintai budaya dan memperkenalkan budaya kepada masyarakat luas,” kata koordinator divisi tari UKM Seni UPA, Marwah Sahra.

Salah satu bentuk mengenal mencintai dan pemperkenalkan budaya kepada masyarakat luas yang dilakukan divisi tari UKM Seni UPA adalah melalui kostum dan gerakan tari yang dibawakan.

“Kita selalu menggunakan kostum tradisional dan membawakan tari-tari tradisional, diusahakan penari harus mengetahui makna tari yang dibawakan,” katanya.

Salah satu tari yang paling banyak dibawakan adalah tari empat etnis Sulawesi Selatan. Tarian ini merupakan gabungan dari 4 etnis terbesar yang ada di sulsel, yaitu Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja.

Pakaian, gerakan serta musik yang terdapat dalam tari 4 etnis merupakan perpaduan dari keempat etnis tersebut. Pakaian adat yang digunakan diwakili oleh masing-masing penari. setiap pergantian tarian, lagu daerahnya pun berganti sesuai ciri khas etnisnya.

Saat ini, tari 4 etnis sudah mengikuti perkembangan zaman, tanpa menghilangkan ciri khas 4 etnis yang ada di Sulsel. Masing-masing tarian pun berbeda, seperti Makassar tari yang biasa digunakan yaitu Pakkarena. Dengan ciri khas musik gendang dan pui-pui yang menggebu-gebu, sedangkan para penari wanita memegang kipas dengan gerakan lemah gemulai, namun terkesan mistik. Pakaian yang digunakan yaitu baju la’bu, sarung sutra, lipa’ sa’be, serta perhiasan (bando bunga, anting, kalung serta gelang).

Untuk Bugis, gerakan jari tangan penari disebut makingking, yaitu jari tengah bertemu dengan jempol. Baju yang digunakan adalah baju bodo, sarung sutra makingking, serta perhiasan bando, anting, gelang dan kalung.

Pada tarian Mandar, jari tangan berbeda dengan bugis dan Makassar, yakni jempol bertemu dengan jari telunjuk.

Dan untuk Toraja, memiliki ciri khas tarian adalah gerakan patahan pada pergelangan tangan. Penari Toraja menggunakan baju serta sarung khas tanah toraja, kandore, gelang, kalung tabung, serta hiasan kepala sa’pi. (NUU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *