Dosen UPA Ini Dorong Mahasiswa Kejar Beasiswa ke Luar Negeri

Dosen UPA, Syarif
Sekolah dan mengenyam pendidikan di luar negeri tentunya menjadi impian banyak orang.
Hal itu dikarenakan model dan atmosfer pendidikan di luar negeri bukan hanya menawarkan lingkungan yang friendly, tapi juga sophisticated.
Sekarang, mengeyam pendidikan di luar negeri bukan hanya sebatas impian, apalagi karena alasan ekonomi. Slogan orang miskin dilarang sekolah atau yang miskin tidak bisa sekolah harusnya tidak berlaku lagi. Hal itu dikarenakan sudah banyaknya beasiswa yang ditawarkan baik dari luar negeri maupun dari pemerintah Indonesia sendiri.
Syarif, dosen tetap UPA sekaligus pembina UKM bahasa, mengatakan bahwa tawaran beasiswa untuk mahasiswa lulusan s1 dan s2 beragam.
“Oleh sebab itu, peluang adik-adik lulusan patria artha yang punya impian untuk lanjut program master di luar negeri sangat terbuka lebar,” katanya.
Bahkan kata Syarif, yang masih berstatus mahasiswa S1 pun punya kesempatan untuk daftar beasiswa pertukaran pelajar (exchange program),
“Misalkan ke Amerika, Autralia, Korea, Japan, dan Eropa,” katanya
Program Beasiswa beasiswa yang tersedia meliputi, LPDP, Fullbright, AAS, Stuned, DDAD, Mombogatsu Japan, dan beberapa program lainnya.
“Nah, adik-adik hanya perlu mempersiapkan persyaratan mendaftar beasiswa lebih matang. Umumnya, beasiswa baik s1,s2 maupun pertukaran pelajar mengsyaratkan kemampuan akademik dan sosial,” ungkap Syarif.
Menurut syarif, kemampuan akademik minimal IPK 3.0. Tetapi ipk tidak cukup, pelamar beasiswa juga harus memiliki track record keterlibatan sosial yang baik. Misalkan, sejauh mana konstribusi yang bersangkutan ke masyarakat luas, seperti aktif terlibat penyuluhan, bakti sosial, dan semacamnya.
Olehnya itu, syarif menyarankan mahasiswa bukan hanya memiliki performa yang baik secara akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Karena hal ini sangat mendukung pada tahap interview.
Selain itu, kemampuan bahasa Inggris dan kualitas essay yang baik. Melalui lembaga bahasa, syarif dengan senang hati berbagi kepada mahasiswa terkait dengan bagaimana menulis essay yang baik, tips dan trik lolos beasiswa.
“Adik-adik yang mau bergabung, you are most welcomed,” katanya.
Syarif pun berpesan kepada adik-adik untuk bermimpi dan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Nelson mandela pernah berkata “education is the most powerful weapon which you can use to change the world”. (NUU)