Mulia! Ini Alasan UPA Berikan Subsidi SPP untuk S2 Guru dan Kepala Desa

Direktur Pascasarjana UPA, Dr. Aminullah, S.E., M.Si
Univerisitas Patria Artha (UPA) membuka kelas khusus untuk Program Pasca Sarjana (PPS). Kelas khusus ini dibuka untuk guru dan tenaga pendidikan serta kepala desa dan aparat desa.
Direktur Pascasarjana UPA, Dr. Aminullah, S.E., M.Si. mengatakan, untuk kelas khusus ini, dineri subsidi sebesar Rp6 juta per mahasiswa, sehingga dalam satu tahu cukup membayar biaya pendidikan sebesar Rp14 juta.
Istimewanya, bukan hanya guru atau tenaga pendidik yang berstatus pegawai negeri sipil yabg berhak mendapatkan subsidi ini. Mereka yang berstatus guru kontrak maupun guru honorer juga berhak mendapatkan subsidi.
“Begitupun untuk aparat desanya yah. Bukan hanya kepala desa yang pegawa negeri yang dapat. Aparat nya yang lain, meskipun masih kontrak tetap dapat,” katanya.
Alasannya sederhana, UPA ingin turut berkontribusi meningkatkan kualitas SDM di dua bidang ini.
“Apalagi kita tahu gaji kepala desa dan aparat desa itu tidak besar. Begitupun guru apalagi yang masih honor. Tapi semoga itu tidak menjadi alasan bagi para pengajar dan aparatur desa untuk berhenti meningkatkan kapasitasnya,” kata Aminullah.
Menurut Aminullah, dua bidang profesi inilah yang paling tepat diberikan bantuan subsidi SPP. Pertama seorang kepala desa akan bersentuhan langsung dengan dana desa yang jumlahnya sangat besar. Dibutuhkan kemampuan dalam hal manajemen keuangan agar mampu mengelola uang tersebut agar tidak menjadi bumerang nantinya.
“Kepala desa dan aparat nya harus paham betul bagaimana mengelola dana desa. Mereka harus memiliki dasar ilmu yang kuat,” katanya.
Begitupun dengan guru. Guru punya andil besar dalam mencetak generasi bangsa. Apabila guru memiliki ilmu pendidikan yang mumpuni, tentu siswa-siswa yang dicetak pun akan memiliki bekal ilmu yang baik. (NUU)