Begini Tips Jitu Hadapi Puasa Ala Ketua Prodi Kesmas UPA

Menjalankan ibadah puasa menjadi kewajiban umat islam yang dilaksanakan setiap tahunnya, selama satu bulan penuh. Tentu, menjalani ibadah puasa menahan makan dan minum selama seharian ini bagi sebagian orang merupakan hal mudah.
Namun, bagi mereka yang mengalami penyakit maag tentu bukan hal mudah. Tentunya, membutuhkan tips khusus agar menjalaninya tidak semakin memicu parahnya penyakit maag tersebut.
Lalu, seperti apa tips untuk bisa menjalani aktifitas berpuasa bagi penderita maag. Simak, tips jitu dari Ketua Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Patria Artha (UPA), Dian Ekawaty, S.KM.,M.Kes (MARS).
Menurutnya, menjalankan puasa bukan penghalang melakukan aktivitas fisik seperti biasanya, menjaga kesehatan selama bulan suci ramadan.
Bahkan saat tidak berpuasa setiap orang wajib menjaga kesehatan agar tetap fit melakukan segala kegiatan.
Namun, selama bulan suci ramadan tiba harus lebih ekstra menjaga kesehatan.
Kata dia, hal yang dapat dilakukan selama bulan suci ramadan agar tidak cepat lelah dan lemas, yakni mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi dalam porsi yang berlebihan saat berbuka puasa dan saat sahur dapat membuat seseorang menjadi cepat lemas.
Sehingga, melakukan tarwih pun di rumah, pagi hari setelah santap sahur tidak akan fit lagi karena rasa kantuk yang melanda akibat karbohidrat yang berlebih.
Tak hanya itu saja, kata Dian sapaan akrabnya, konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan adalah kewajiban buat seseorang yang sehari-harinya banyak melakukan aktivitas fisik.
Bagi penderita penyakit maag saat berpuasa tidak perlu mengkonsumsi obat maag.
“Konsumsi sayur dan buah akan membuat badan lebih terasa fit dari biasanya, selain itu dapat membantu pencernaan seseorang agar tetap baik,”ujarnya.
Tips lainnya, kata dia, mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis saat berbuka puasa, apalagi memang disunnahkan untuk berbuka dengan yang manis tapi tetap dalam takaran yang tidak berlebihan.
“Cukuplah dengan sebiji kurma dengan segelas teh manis, jangan lagi ditambah dengan es pisang ijo, kolak pisang, es buah dan lainnya. Cukup salah satunya dibarengi dengan minum segelas air putih,”jelasnya.
Dijelaskannya, mengkonsumsi gula memang menambah tenaga, namun apabila berlebihan dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
Kemudian, saat sahur sebisa mungkin tidak mengkonsumsi yang manis karena biasanya membuat leher agak sedikit berlendir dan itu akan mengganggu keseharian.
“Sebaiknya menghindari minuman bersoda. Juga mengurangi konsumsi gorengan, karena gorengan merupakan makanan paling mengiurkan saat berbuka dan sahur,”terangnya.
Namun, harus tetap dibatasi apalagi konsumsi gorengan yang dibeli sebisa mungkin hindari, karena memicu banyak penyakit dari minyak penggorengan yang dipakai, konsumsi gorengan juga dapat membuat tenggorokan terasa kurang enak.
Dian Ekawaty menjelaskan,perbanyak juga minum air putih 8-10 gelas bahkan lebih pun tak apa, karena air putih dapat menetralisir makanan yang kita konsumsi saat berbuka dan sahur.
Terpenting, aktivitas fisik sehari-hari tetap dilakukan, berpuasa jangan dijadikan alasan untuk mengurangi melakukan kegiatan sehari-hari. Termasuk menghindari stress.
“Ada baiknya setelah sahur jangan langsung tidur, bagi yang bekerja di pagi hari dapat tidur sekitar pukul 6.30 pagi selama 30-60 menit sebelum memulai aktivitas. Setelah sahur sebaiknya melakukan ibadah yg dpt menambah amalan,”ujarnya.
Menurutnya, perlu membiasakan diri untuk tidak tidur setelah sahur, bahkan setelah shalat subuh pun jangan langsung tidur baiknya melakukan aktvitas fisik dulu semisal beres-beres rumah atau jalan-jalan subuh setelah shalat subuh.
Karena tidur berlebih di pagi hari bukannya membuat badan lebih fit, namun akan menjadikan badan lebih terasa lemas.
Tak lupa pula, mengkonsumsi madu sebelum tidur dan sebelum santap sahur.
“Hal ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak dulu, jadi untuk melakukan aktivitas fisik selama bulan ramadan tidak lagi menjadi kendala. Semoga dengan tips ini kesehatan kita tetap terjaga selama bulan puasa. Dan ikhlas menjalankan puasa adalah salah satu kunci agar badan tetap sehat, jangan jadikan puasa sebagai beban dan alasan untuk bermalas-malasan,” pungkasnya. (SDM)