Prodi Keperawatan UPA Kaji Pentingnya Flight Nurse dalam Penerbangan Jamaah Haji

Mahasiswa Keperawatan UPA
“Ini membuktikan besarnya kebutuhan masyarakat akan ilmu Flight Nurse, ” kata ketua Panitia Kegiatan, Kaharruddin, Amd. Kep.
Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Patria Artha menggelar Seminar Kesehatan Penerbangan, Sabtu (28/4/2018).
Seminar yang membahas mengenai Penanganan Kegawatdaruratan Pada Penerbangan dan Manajemen Kesehatan Jamaah Haji Indonesia ini menyedot banyak perhatian.
Terbukti jumlah peserta yang hadir mencapai 250 orang, melebihi target panitia. Pesertanya bukan hanya dari kalangan internal UPA. Bahkan juga diikuti oleh tenaga perawat dari sejumlah rumah sakit dan masyarakat umum.
“Ini membuktikan besarnya kebutuhan masyarakat akan ilmu Flight Nurse, ” kata ketua Panitia Kegiatan, Kaharruddin, Amd. Kep.
Kahar berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kemampuan para perawat dan menambah pengetahuan masyarakat umum sehingga tidak panik saat menghadapi kondisi gawat darurat dalam penerbangan.
Seminar tersebut menghadirikan sejumlah pakar yang membahas mengenai pentingnya Fllight Nurse (FN) , perawat yang khusus berkompeten dalam penanganan Kegawatdaruratan pada proses penerbangan.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr.dr. Rachmat Latief mengungkapkan, idealnya dalam penerbangan jamaah haji, yang menempuh perjalanan cukup lama, diperlukan Flight Surgeon, Flight Nurse dan dua perawat umum.
“Padahal realita di lapangan yang ada hanya dokter dan perawat. Padahal penanganan pasien di darat dan di ketinggian (misal dalam proses penerbangan) itu harus memiliki kompetensi khusus. Maka dari itu memang sangat diperlukan peningkatan kompetensi petugas kesehatan, termasuk dalam penerbangan haji. Kami sangat mengapresiasi UPA dengan adanya program Flight Nurse. Ini sangat penting, ” katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, UPA telah mengintegrasikan program Flight Nurse ke dalam kurikulum pendidikan Prodi S1 Keperawatan sejak Tahun Ajaran 2014/2015. “Program ini menjadi salah satu keunggulan dari Prodi S1 Ilmu Keperawatan yang juga telah terakreditasi B ini,” ungkap Ns. A. Saputri Mulyana, M. Kep., Ka. Prodi Ilmu Keperawatan UPA.
Ketua Umum BNSP, Ir Sumarna F Abdurrahman mengatakan, setelah mengintegrasikan program Flight Nurse dalam kurikulumnya, ke depan lulusan UPA dapat dianggap sebagai tenaga perawat berkompeten dalam menangani Kegawatdaruratan dalam penerbangan. (NUU)