Hardiknas, Begini Harapan Ketua UKM di UPA

Hari Ini,  2 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Sejuta harapan disematkan sejumlah kalangan, termasuk mahasiswa.

Termasuk sejumlah Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa  (UKM) yang ada di Universitas Patria Artha (UPA). Di kampus berlokasi di Jalan Tun Abdul Razak ini, banyak harapan terbaik bagi wajah pendidikan di Indonesia dipanjatkan.

Seperti yang diungkapkan, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Program Studi (Prodi) Keperawatan, Semester VI UPA, Muh Syahru Ramadhan.

Menurut Ketua UKM Medical Emergency UPA ini, hari pendidikan itu bukan hanya sekedar hari untuk diperingati saja, tapi sebaiknya dimaknai sebagai momentum untuk mengingatkan semuanya bahwa pendidikan itu sangat penting.

“Pendidikan itu sangat penting, karena menjadi sebuah sarana, upaya dan cara untukmenaikkan harkat dan martabat manusia,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, ungkap dia, tanpa pendidikan, manusia tidak dapat dikatakan sebagai manusia seutuhnya.

Hal serupa disampaikan, Ketua UKM Jurnalistik UPA, Usman. Dia menjelaskan, memaknai hari Pendidikan tentunya sebagai mahasiswa harus mengejar ilmu bukan hanya sekedar nilai, lalu manusia harus mencari kebenaran dari informasi yang didapatkan sehingga mahasiswa tidak akan menjadi agen-agen provokator.

“Setelah mendapatkan ilmu,mahasiswa harus menerapkannya dengan baik dalam kehidupan nyata serta berbagi informasi positif pada masyarakat,” jelasnya.

Hardiknas, kata Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Prodi Manajemen Semester VI ini, sebagai bentuk penghargaan bagi pahlawan yang gigih memperjuangkan pendidikan, sehingga kita anak-anak bangsa bisa mengenyam pendidikan di bangkusekolah demi masa depan yang lebih baik.

Ketua UKM Bahasa UPA, Muh Arham  juga menyampaikan harapannya pada peringatan Hardiknas.

Bagi mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Prodi Teknik Informatika Semester IV ini, momentum hari pendidikan diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Bentuknya, dengan menumbuhkan minat baca dan menulis disetiap individu.

“Mahasiswa harus mampu meningkatkan pemahaman dan kompetensinya, dan lebih peka dengan masalah pendidikan,” harapnya. (SDM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *