10 Dosen UPA Dapat Dana Penelitian Dari Kemenristekdikti

Bastian Lubis (kiri), Penandatanganan perjanjian kontrak penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Edisi XII di Aula Kampus UPA. (doc/UPA)
Tahun ini Universitas Patria Artha (UPA) kembali mendapat anggaran dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemeristekdikti). Anggaran yang diperoleh UPA untuk 2018 mencapai Rp220 juta.
Dana tersebut diserahkan Rektor UPA Bastian Lubis kepada 10 dosen melalui penandatanganan perjanjian kontrak penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Edisi XII yang berlangsung di Aula Kampus UPA jalan Tun Abdul Razak, Gowa, Selasa (4/4).

Bastian Lubis dalam arahannya menekankan agar penelitian yang dilakukan oleh para dosen UPA dapat implementasikan dengan sebaik-baiknya.
“Jangan nanti kembali hanya teori lagi. Kecuali jika mereka menciptakan teori baru karena sekarang banyak penelitian yang tidak dimanfaatkan dengan baik,” terangnya.
Bastian juga berharap, penelitian dosen UPA ini dapat digunakan mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Informatika UPA Moch Apriyadi HS menjelaskan, dana tersebut merupakan bagian dari program hibah Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(SIM-LITABMAS) oleh Kemenristekdikti.
Khusus tahun ini, dosen yang lolos sebanyak 10 orang dari 15 dosen yang mengusulkan penelitian.
10 dosen tersebut masing-masing Fakultas Ekonomi sebanyak 3 orang, Fakultas Kesehatan 1 orang, dan Fakultas Teknik Informatika sebanyak 6 orang. Penelitjan dilakukan satu tahun dan mulai 2018 ini.
“Dana yang diberikan berbeda untuk setiap dosen tergantung tergantung judul yang mereka angkat,” imbuhnya. (DEE)