BNP2TKI Bidik Mahasiswa & Alumni UPA Kerja di Negeri Sakura

Menurut Dekan Fakultas Kesehatan,M Sofyan, kehadiran perwakilan BNP2TKI ini untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa serta alumni agar terus meningkatkan kompetensi sesuai bidang keilmuan agar dapat diterima kerja dimanapun.
PELUANG untuk bekerja di Jepang kembali terbuka lebar bagi para pencari kerja dan calon alumni perguruan tinggi yang ada di Indonesia, khususnya Sulsel.
Saat ini, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (disingkat BNP2TKI) adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi mencari calon pekerja yang akan ditempatkan di negeri sakura tersebut.
Peluang kerja yang ditawarkan, yakni penempatan calon TKI Kandidat Nurse (Kangoshi) dan calon TKI Kandidat Careworker (Kaigofikushishi) ke Jepang Program G to G dalam kerangka Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) untuk penempatan tahun 2018.
Secara khusus untuk mensosialisasikan program tersebut BNP2TKI bersama BP3TKI Sulsel di Kampus Universitas Patria Artha (UPA), Jumat (16/03).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari BNP2TKI R. Hariadi Agah W dan Perwakilan BP3TKI  Agus Bustaman. Hadir pula perwakilan Manajemen UPA, yakni Ketua LPM UPA, Andi Murni Amin Situru mewakili Rektor UPA, dan  Dekan Fakultas Kesehatan M.Sofyan.
Menurut Dekan Fakultas Kesehatan,M Sofyan, kehadiran perwakilan BNP2TKI ini untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa serta alumni agar terus meningkatkan kompetensi sesuai bidang keilmuan agar dapat diterima kerja dimanapun.
“Kegiatan ini diikuti mahasiswa semester akhir UPA dan alumni untuk meningkatkan wawasan mereka tempat kerja di luar negeri yang menjanjikan,sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Apalagi, peluang bekerja di Jepang melalui G to G sangat besar asalkan memiliki skill dan kompetensi yang baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, alumni dan mahasiswa tingkat akhir sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka merasa memerlukan informasi tentang dunia kerja bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. (SDM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *