UPA Bekali Perawat Cara Penanganan Gagal Ginjal

Suasana Seminar Nasional di UPA
Marak Terjadi, Manajemen Fakultas Kesehatan UPA Bahas Penyakit Gagal Ginjal di Seminar Nasional
Narasumber masing-masing dr Muhammad Hadi dengan materinya Pencapaian Kompetensi Pembelajaran pada Asuhan Keperawatan Pasien, Fisiologi Umum dan Fisiologi CKD oleh dr M Arsyad dan penanganan kegawatdaruratan pada pasien CKD oleh Abdul Rakhmat.
Penyakit gagal ginjal adalah salah satu jenis penyakit yang menghantui banyak orang.
Kasus gagal ginjal di Indonesia pun tergolong cukup tinggi. Penderita gagal ginjal yang harus cuci darah meningkat 10 persen setiap tahunnya. Sebagian besar disebabkan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat menjaga kesehatan ginjal.
Tingginya jumlah penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) di Indonesia, menuntut adanya perhatian dari berbagai pihak untuk berperan aktif dalam mencegah maupun memberikan pelayanan kepada pasien.
Hal ini yang mendasari Manajemen Jurusan Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Patria Artha (UPA) baru-baru ini menggelar program Seminar Nasional Keperawatan dengan tema “Current Management of Chronic Kidney Disease (CKD)”.
Seminar yang diselenggarakan di Aula Kampus UPA tersebut dihadiri seluruh mahasiswa keperawatan baik di UPA maupun kalangan umum.
Kepala Prodi Keperawatan Fakultas Kesehatan UPA Saputri Mulyana mengatakan, tujuan utama seminar tersebut memberikan pengetahuan kepada perawat cara penanganan kasus gagal ginjal yang ada di sekitar kita.
“Selain itu seminar ini juga dalam rangka memperingati Hari Ginjal Internasional pada Maret ini,” ujar Saputri.
Ada tiga materi dibahas secara lugas dalam seminar tersebut yang dipaparkan tiga pemateri andal.
Narasumber masing-masing dr Muhammad Hadi dengan materinya Pencapaian Kompetensi Pembelajaran pada Asuhan Keperawatan Pasien, Fisiologi Umum dan Fisiologi CKD oleh dr M Arsyad dan penanganan kegawatdaruratan pada pasien CKD oleh Abdul Rakhmat.
Saputri menambahkan, melalui seminar ini pihaknya berharap para perawat nantinya dapat mengimplementasi ilmu yang mereka dapat. (DEE)