Kuliah di UPA, Mahasiswa Dibekali Kompetensi Ganda

Suasana Lokakarya Dosen UPA
UPA Siap Terapkan Kurikukum Berbasis KKNI
Komitmen untuk menjadi kampus terbaik terus ditunjukkan civitas akademika Universitas Patria Artha (UPA).
Kali ini, UPA menyeleggarakan lokakarya kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Lokakarya yang dibuka langsung oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Hawignyo tersebut digelar 3 hingga 5 Maret 2018 dengan melibatkan seluruh civitas akademika UPA.
Panitia Pelaksana Lokakarya Partono Soemaryo mengatakan, lokakarya tersebut merupakan
bentuk amanah dari konstitusi kampus guna mengganti dan menyusun kembali kurikulum 5 tahun sekali.
“Ini juga merupakan bentuk pengaplikasian dari PERMEN DIKTI 73 tahun 2013,” ujar Partono
Menurut Partono, selama ini UPA telan menerapkan standarisasi kurikulum KKNI. Antara lain dengan hadirnya LSP MAKU, LSP 1, LSP 2, dan ISO 9001:2015.
“Jadi ini hanya tinggal ketuk palu saja, tapi kita harus melewati proses kemudian melangkah ke langkah selanjutnya,” imbuh Partono.
Melalui KKNI, pihaknya berharap akan terjabarkan pengintegrasian dan penyetaraan dari mata kuliah.
Tak hanya itu, mahasiswa juga akan diberikan kompetensi ganda yakni ijazah dan sertifikat.
“Apabila sudah mendapatkan serifikat, maka profesinya lebih dari perguruan tinggi lain. Ini yang menjadi keunggulan Universitas Patria Artha,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UPA Bastian Lubis juga mengharapkan mahasiswa lulusan UPA nantinya memiliki 5 kompetensi. Kelima kompetensi tersebut yakni penguasaan bahasa inggris, keterampilan komputer, laporan keuangan, PPGD, dan bela negara.
“Kompetensi itu akan menjadi pegangan mahasiswa agar bisa bersaing di dunia kerja,”pungkas Bastian.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Hawignyo. Ia mengharapkan agar lokakarya ini akan menghasilkan kurikulum berstandar nasional di bidang industri.